Kamis, 29 September 2011

REVIEW BAB 2 : “E-Business Global: Bagaimana Bisnis menggunakan Sistem Informasi”

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusanyang lebih baik , dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.

1. Proses Bisnis
Proses bisnis mengacu kepada metode dimana pekerjaan dikelola, dikoordinasikan, dan difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai. Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas. Proses bisnis juga mengacu kepada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengoordinasikan pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan proses bisnis. Beberapa dari proses bisnis ini adalah bagian dari proses yang mencakup lebih besar.

2. Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis: Efisiensi dan Perubahan
Dua cara yang utama adalah: meningkatkan efisiensi proses yang telah ada daan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis. Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pengecekan kredit klien, atau memperoleh tagihan, dan pesanan pengiriman. Namun saat ini, teknoloi informasi dapat melakukan lebih banyak lagi. Teknologi baru dapat benar-benar mengubah arus informasi, mengganti langkah berurutan dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan secara paralel, dan menghilangkan penundaan pada pembuatan keputusan. Dengan kata lain, informasi dapat memungkinkan scara keseluruhan proses bisnis baru. Informasi bahkan dpt mengubah cara bisnis bekerja dan mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru. Memesan buku secara online dati Amazon.com atau men-download musik dari iTunes adalah proses bisnis yang sepenuh baru berdassarkan model bisnia yang baru yang tidak dapat dibayangkan tanpa teknologi informasi. Baik iTunes dan Amazon mewakili perubahan bisnis.

JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS

Pada pandangan pertama, sulit untuk mengerti seluruh sistem yang berbeda dalam bisnis, dan lebih sulit lagi untuk mengerti bagaimana berbagai sistem tersebut berhubungan satu sama lain. Situasi rumit ini digambarkan dengan melihat pada seluruh sistem yang berbeda ini dari dua sudut pandang: sudut pandang fungsional yang mengenali sistem berdasarkan fungsi bisnis utama, dan susut pandang pilihan yang mengenali sistem sebagai kelompok organisasi utama yang dilayaninya.

1. Sistem dari Susut Pandang Fungsional
Dari susut pandang sejarah, sistem fungsional adalah jenis pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi, dan sumber daya manusia.

2. Sistem dari Sudut Pandang Konstituen
Setiap tingkatan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab yang berbeda, dan masing-masing dapat dilihat sebagai pilihan informasi utama. Manajer senior membutuhkan informasi ringkas yang dapat secara tepat membari informasi mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, seperti pendapatan kotor, penjualan berdasarkan kelompok produk dan wilayah, dan profitabilitas keseluruhan. Berbeda pula dengan manajer tingkat menengah, manajer operasional, maupun pekerja ahli yang menggunakan jenis sitem yang berbeda.

3. Hubungan antar Sistem
Berbagai jenis sistem adalah sebuah organisasi saling terkait satu sama lain. TPS adalah penghasil utama informasi dibutuhkan oleh kebanyakan sistem lain dalm perusahaan, yang selanjutnya akan menghasilkan informasi untuk sistem yang lain. Pada kebanyakan perusahaan, jenis sistem yang berbeda teersebut relatif tidak terkait. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang menggunakan teknologi baru untuk mengintegrasikan informasi yang berada dalam sistem yang berbeda.

SISTEM yang MELINGKUPI PERUSAHAAN
1. Aplikasi Perusahaan
Salah satu pemecahan adalah dengan menerapkan aplikasi perusahaan , yang merupakan sistem yang melingkupi area fungsional, berfokus pada menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan bisnis, dan termasuk seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu bisnis untuk menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengoordinasikan proses bisnis dengan lebih dekat dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.

2. Intranet dan Ekstranet
Intranet dan ekstranet lebih merupakan dasar teknologi aplikasi tertentu tetapi pantas untuk disebutkan di sini sebagai salah satu peralatan yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi didalam perusahaan, dan dengan pelanggan dan pemasok. Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan peralatan yang dan standar komunikasi yang sama dengan Internet dan digunakan untuk distribusi informasi informal secar internal kepada karyawan, dan sebagi penyimpanan kebijakan, program, dan data perusahaan. Ekstranet adalah intranet yang diperpanjang kepada pengguna yang diizinkan diluar perusahaan.

3. E-BUSINESS, E-COMMERCE, dan E-GOVERNMENT
Bisnis elektronik, atau e-business, mengacu kepada penggunaan teknologi digital dan Internet untuk menjalankan proses bisnis utama pada perusahaan. E-commerce adalah bagian dari e- business yang berhubungan dengan pembeli dan penjual barang dan jasa melalui Internet. Hali ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. E-government mengacu kepada aplikasi Internet dan teknologi jaringan untuk secara digital memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik dengan masyarakat, bisnis, dan perpanjangan pemerintah lainnya.

FUNGSI SISTEM INFORMASI pada BISNIS
Pada semua perusahaan kecuali perusahaan kecil, departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas jasa teknologi informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup infrastruktur teknologi informasi perusahaan.

1. Departemen Sistem Informasi
Pada tahun-tahun awal komputerisasi, kelompok sistem informasi terdiri atas terutama programer yang melakukan fuksi teknis yang sangat khusus tapi terbatas. Kini, propersi anggota staf yang bertumbuh adalah analis sistem dan spesialis jaringan, dengan departemen sistem informasi bertindak sebagai agen perubahan yang kuat pada organisasi. Departemen sistem informasi menyarankan strategi bisnis yang baru dan produk dan jasa baru yang berdasarkan informasi, dan mengoordinasi baik pengembangan teknologi dan perubahan organisasi yang direncanakan.

2. Mengelola Fungsi Sistem Informasi
Perusahaan yang sangat besar versi “Fortune 1000” dengan beragam divisi dan lini produk mungkin mengizinkan setiap divisi untuk memiliki kelompok sistem informasinya sendiri. Seluruh kelompok sistem informasi divisi ini melaporkan kepada kelompok sistem informasi pusat tingkat tinggi dan CIO. Kelompok sostem informasi terpusat, dan mengembangkan rencana jangka panjang untuk mengembangkan platform perhitungan perusahaan. Model ini menggabungkan beberapa kemandirian divisi dengan beberapa pemusatan.

0 komentar:

Posting Komentar