Kamis, 29 September 2011

Studi Kasus: El ALamein for Printing and Packing Goes Digital

1. Sistem apa yang dijelaskan di sini? Informasi apa yang berharga yang mereka berikan?
Sistem informasi digital yang diikuti dengan penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk permasalahan informasi dalam suatu bisnis maupun organisasi.
Sistem yang dipakai telah mengurangi risiko investasi, penguatan integrasi proses, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi penanganan persediaan. Dengan investasi IT ini, perusahaan telah membentuk hubungan strategis dengan perusahaan multinasional.

2. Resiko apa yang dihadapi El Alamein dalam menerapkan sistem ERP? Bagaimana Anda mengevaluasi tindakan yang diambil dari sisi mereka untuk mengurangi faktor-faktor risiko?
Beberapa kesulitan yang paling utama adalah resistensi terhadap perubahan dari kepala departemen. Pergantian karyawan dapat mengakibatkan banyak biaya organisasi yang tercipta dalam hal waktu produksi, pelatihan ulang terutama ketika orang utama yang terlibat, dan El alamein menghadapi tantangan tersebut berkali-kali selama penerapannya. Perusahaan telah kehilangan enam orang utama dalam periode enam bulan. Ini telah mengakibatkan keterlambatan dalam area-area fungsional, dan pengulangan dari beberapa langkah selama analisis dan pengaturan fase.
Untuk mengurangi risiko, perusahaan telah mengambil tiga langkah berikut, yaitu: Pertama, mengidentifikasi orang utama dari semua bidang fungsional yang bertindak sebagai perubahan dan bertanggung jawab membujuk karyawan lain untuk mengetahui tentang pentingnya sistem. Kedua, melatih pengguna untuk menggunakan sistem baru dan memahamibagaimana proses bisnis baru akan berakibat. Ketiga mendorong partisipasi pengguna akhir proyek dengan melibatkan karyawan lebih dari manajer senior dalam pengambilan keputusan, analisis, dan implementasi.

3. Nilai apa yang tercipta dari investasi IT / IS dalam El alamien?
El Alamein telah mengurangi risiko investasi, penguatan integrasi proses, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi penanganan persediaan. Dengan investasiIT ini, perusahaan telah membentuk hubungan strategis dengan perusahaan multinasional.
Pembentukan El alamain IT / IS telah mengakibatkan peningkatan nilai perusahaan lebih dari USD 10 juta. Ini meningkat hampir lima kali lipat dari apa yang telah dihabiskan sejauh IT / IS diciptakan, membuat pengembalian investasi TI / ISlebih dari 500 persen.

REVIEW BAB 2 : “E-Business Global: Bagaimana Bisnis menggunakan Sistem Informasi”

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusanyang lebih baik , dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.

1. Proses Bisnis
Proses bisnis mengacu kepada metode dimana pekerjaan dikelola, dikoordinasikan, dan difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai. Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas. Proses bisnis juga mengacu kepada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengoordinasikan pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan proses bisnis. Beberapa dari proses bisnis ini adalah bagian dari proses yang mencakup lebih besar.

2. Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis: Efisiensi dan Perubahan
Dua cara yang utama adalah: meningkatkan efisiensi proses yang telah ada daan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis. Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pengecekan kredit klien, atau memperoleh tagihan, dan pesanan pengiriman. Namun saat ini, teknoloi informasi dapat melakukan lebih banyak lagi. Teknologi baru dapat benar-benar mengubah arus informasi, mengganti langkah berurutan dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan secara paralel, dan menghilangkan penundaan pada pembuatan keputusan. Dengan kata lain, informasi dapat memungkinkan scara keseluruhan proses bisnis baru. Informasi bahkan dpt mengubah cara bisnis bekerja dan mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru. Memesan buku secara online dati Amazon.com atau men-download musik dari iTunes adalah proses bisnis yang sepenuh baru berdassarkan model bisnia yang baru yang tidak dapat dibayangkan tanpa teknologi informasi. Baik iTunes dan Amazon mewakili perubahan bisnis.

JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS

Pada pandangan pertama, sulit untuk mengerti seluruh sistem yang berbeda dalam bisnis, dan lebih sulit lagi untuk mengerti bagaimana berbagai sistem tersebut berhubungan satu sama lain. Situasi rumit ini digambarkan dengan melihat pada seluruh sistem yang berbeda ini dari dua sudut pandang: sudut pandang fungsional yang mengenali sistem berdasarkan fungsi bisnis utama, dan susut pandang pilihan yang mengenali sistem sebagai kelompok organisasi utama yang dilayaninya.

1. Sistem dari Susut Pandang Fungsional
Dari susut pandang sejarah, sistem fungsional adalah jenis pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi, dan sumber daya manusia.

2. Sistem dari Sudut Pandang Konstituen
Setiap tingkatan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab yang berbeda, dan masing-masing dapat dilihat sebagai pilihan informasi utama. Manajer senior membutuhkan informasi ringkas yang dapat secara tepat membari informasi mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, seperti pendapatan kotor, penjualan berdasarkan kelompok produk dan wilayah, dan profitabilitas keseluruhan. Berbeda pula dengan manajer tingkat menengah, manajer operasional, maupun pekerja ahli yang menggunakan jenis sitem yang berbeda.

3. Hubungan antar Sistem
Berbagai jenis sistem adalah sebuah organisasi saling terkait satu sama lain. TPS adalah penghasil utama informasi dibutuhkan oleh kebanyakan sistem lain dalm perusahaan, yang selanjutnya akan menghasilkan informasi untuk sistem yang lain. Pada kebanyakan perusahaan, jenis sistem yang berbeda teersebut relatif tidak terkait. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang menggunakan teknologi baru untuk mengintegrasikan informasi yang berada dalam sistem yang berbeda.

SISTEM yang MELINGKUPI PERUSAHAAN
1. Aplikasi Perusahaan
Salah satu pemecahan adalah dengan menerapkan aplikasi perusahaan , yang merupakan sistem yang melingkupi area fungsional, berfokus pada menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan bisnis, dan termasuk seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu bisnis untuk menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengoordinasikan proses bisnis dengan lebih dekat dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.

2. Intranet dan Ekstranet
Intranet dan ekstranet lebih merupakan dasar teknologi aplikasi tertentu tetapi pantas untuk disebutkan di sini sebagai salah satu peralatan yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi didalam perusahaan, dan dengan pelanggan dan pemasok. Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan peralatan yang dan standar komunikasi yang sama dengan Internet dan digunakan untuk distribusi informasi informal secar internal kepada karyawan, dan sebagi penyimpanan kebijakan, program, dan data perusahaan. Ekstranet adalah intranet yang diperpanjang kepada pengguna yang diizinkan diluar perusahaan.

3. E-BUSINESS, E-COMMERCE, dan E-GOVERNMENT
Bisnis elektronik, atau e-business, mengacu kepada penggunaan teknologi digital dan Internet untuk menjalankan proses bisnis utama pada perusahaan. E-commerce adalah bagian dari e- business yang berhubungan dengan pembeli dan penjual barang dan jasa melalui Internet. Hali ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. E-government mengacu kepada aplikasi Internet dan teknologi jaringan untuk secara digital memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik dengan masyarakat, bisnis, dan perpanjangan pemerintah lainnya.

FUNGSI SISTEM INFORMASI pada BISNIS
Pada semua perusahaan kecuali perusahaan kecil, departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas jasa teknologi informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup infrastruktur teknologi informasi perusahaan.

1. Departemen Sistem Informasi
Pada tahun-tahun awal komputerisasi, kelompok sistem informasi terdiri atas terutama programer yang melakukan fuksi teknis yang sangat khusus tapi terbatas. Kini, propersi anggota staf yang bertumbuh adalah analis sistem dan spesialis jaringan, dengan departemen sistem informasi bertindak sebagai agen perubahan yang kuat pada organisasi. Departemen sistem informasi menyarankan strategi bisnis yang baru dan produk dan jasa baru yang berdasarkan informasi, dan mengoordinasi baik pengembangan teknologi dan perubahan organisasi yang direncanakan.

2. Mengelola Fungsi Sistem Informasi
Perusahaan yang sangat besar versi “Fortune 1000” dengan beragam divisi dan lini produk mungkin mengizinkan setiap divisi untuk memiliki kelompok sistem informasinya sendiri. Seluruh kelompok sistem informasi divisi ini melaporkan kepada kelompok sistem informasi pusat tingkat tinggi dan CIO. Kelompok sostem informasi terpusat, dan mengembangkan rencana jangka panjang untuk mengembangkan platform perhitungan perusahaan. Model ini menggabungkan beberapa kemandirian divisi dengan beberapa pemusatan.

Senin, 19 September 2011

Case Study Answers: MIS on Your pocket

1. Jenis aplikasi apa yang dijelaskan di sini? Apa fungsi bisnis yang mereka dukung? Bagaimana mereka meningkatkan efisiensi Operasional dan membuat Keputusan?

a. Jenis aplikasi yang akan mempermudah untuk mengetahui informasi dan memperlancar komunikasi dalam hal apapun dalam dunia bisnis

b. Salah satunya yaitu GPS dapat memudahkan si pengirim barang mengirimkan barangnya tepat pada si penerima tanpa salah alamat dan dapat mengetahui dimana posisi dia berada. Aplikasi lain seperti video call digunakan untuk mengetahui secara lansung keadaan lawan komunikasi.

c. Berbagai aplikasi-aplikasi hebat dapat membantu pengambilan keputusan. Contohnya ketika mengetahui aka ada peningkatan harga emas, seorang pengusaha segera membeli emas besar-besaran.



2. Mengidentifikasi masalah bisnis dalam studi kasus yang diselesaikan dengan perangkat mobile digital

Para supir Morgan telah melakukan pengirimannya, mereka menggunakan ChainLiqq untuk mencatat status pengangkatan dan status terbaru dan ketika mereka sampai ditempat tujuannya, mereka mengambil tanda tangan penerima barang menggunakan layar iphone.

3. Apa jenis usaha yang paling mungkin memperoleh manfaat dari karyawan mereka ketika dilengkapi dengan perangkat digital mobile seperti iPhone dan BlackBerry?

Usaha dagang, dengan melengkapi para karyawan dengan perangkat digital seperti iPhone dan BlackBerry, maka proses perdagangan akan menjadi lebih mudah, misalnya perusahaan yang memproduksi kopi ulee kareng, saat ingin memesan bahan baku untuk membuat kopi maka perusahaan itu bisa memesan melalui email atau phone call ataupun melalui aplikasi-aplikasi lainnya yang ada di iPhone atau BlackBerry. Sehingga transaksi dapat lebih mudah dan cepat .

4. DW CEO Morgan telah menyatakan, " iphone bukan pengubah permainan, ini merupakan perubahan industri. Mengubah cara bahwa Anda dapat berinteraksi dengan pelanggan Anda (dan) dengan pemasok Anda.." diskusikan implikasi dari pernyataan ini.

Dengan menggunakan iPhone, segala pekerjaan akan lebih mudah untuk dikerjakan dan lebih cepat. Hal ini yang membuktikaqn bahwasanya iphone dapat mempengaruhi perkembangan saat ini.

Review Documentary Film of “Wal-Mart: High Price, Low Costs (Ep 1 – Ep 10)”


Direktur Wal-Mart Lee Scott di pertemuan dengan banyak karyawan yang memuji akan kemajuan Wal-Mart dan tersebar di beberapa wilayah negara. Film ini banyak memuat wawancara pribadi dengan pegawai dan mantan pegawai dan juga pengusaha yang telah bangkrut dengan hadirnya Wal-Mart.
Walaupun Wal-Mart memiliki kemajuan yang sangat pesat dan memiliki banyak konsumen, namun juga termasuk perusahaan yang dibenci oleh pengusaha lainnya. Contoh kisah pengusaha H&H Hardware yang telah dibangun cukup lama terpaksa harus ditutup akibat dari berpalingnya konsumen ke Wal-Mart dan akhirnya menderita kerugian.
Banyak pegawai yang ditugaskan jam lembur, namun mereka tidak mendapatkan upah lembur mereka. Bahkan seorang wanita yang mempunyai anak terpaksa harus bangun pagi-pagi buta dan pulang di tengah malam.  Tidak hanya itu, Wal-Mart juga tidak menyediakan layanan kesehatan layaknya perusahaan-perusahaan lain. Hal itulah yang membuat para pegawai tidak senang dengan bekerja di Wal-Mart, karena dengan gaji yang minim mereka juga harus mengeluarkan uang mereka untuk pengobatan keluarga mereka.
Selain itu, ada sistem diskriminasi para pegawai Wal-Mart. Seperti pengalaman seorang wanita negro, ia digaji dengan sangat minim dibandingkan dengan laki-laki. Sungguh aneh namun begitulah kenyataannya, gaji pria dan wanita sangatlah jauh berbeda. Di sini dapat diambil kesimpulan bahwa mereka selalu berpegang pada prinsipnya dan tidak pernah melihat kontribusi apa yang diberikan oleh pegawai mereka.
Sistem pengamanan di sekitar toko Wal-Mart juga kurang. Banyak kasus penculikan dan pencurian milik pegawai. Padahal kenyataannya kamera terpasang di dekat parkiran, namun kamera tersebut sering diabaikan dan tidak digunakan, sehingga kegiatan kriminal bebas terjadi.
Film ini berakhir dengan wawancara dengan masyarakat sekitar yang menghalangi perluasan Wal-Mart di daerah mereka beserta pesan-pesan yang disampaikan kepada seluruh perusahaan atau pengusaha untuk tidak menerapkan sistem seperti Wal-Mart.

Review BAB I : Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini


A.      PERANAN SISTEM INFORMASI PADA SAAT INI
Perubahan besar terjadi di pasar media. Lebih dari 35 juta  orang membaca berita di Internet yang telah menyebabkan jumlah pembaca surat kabar terus menurun. Tiga puluh juta orang Amerika kini membaca blog, dan 8 juta orang menulis blog yang menciptakan ledakan penulis-penulis baru dan bentuk baru dari umpan balik pelanggan.
Undang-undang baru pemerintah tentang keamanan dan akuntansi mengharuskan bisnis untuk menyimpan e-mail selama 5 tahun, digabung dengan ragam pekerjaan saat ini dan peraturan kesehatan yang mengharuskan perusahaan menyimpan data yang berkaitan dengan eksposur karyawan terhadap substansi kimia sampai 60 tahun, mendorong pertumbuhan informasi digital saat ini diestiminasikan sebesar 5 exabyte setiap tahun, kurang lebih sama dengan 37.000 perpustakaan.
Masuknya Internet ke dalam sistem komunikasi internasional telah menurunkan biaya operasi pada tingkat global secara drastis. Pelanggan bisa berbelanja di pasar global, dengan harga dan informasi dengan kualitas andal selama 24 jam sehari. Perusahaan dapat mencapai penurunan biaya mengejutkan dengan cara menemukan pemasok berbiaya rendah dan mengelola fasilitas produksi di negara lain. Perusahaan digital yang memproduksi film-film Hollywood dapat menjual jutaan lebih kopi DVD dari film-film terkenal dengan menggunakan pasar luar negeri. Perusahaan jasa Internet seperti Google dan Ebay, dapat mencontoh model bisnis dan jasa mereka dibanyak negara tanpa harus merancang kembali infrastruktur sistem informasi yang merupakan biaya tetap tinggi.
Proses bisnis terhubung dengan sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan dan perilaku yang telah dikembangkan perusahaan untuk memproduksi hasil tertentu dan cara unik bagaimana mengorganisasikan kegiatan-kegiatan ini. Contoh dari proses bisnis ini adalah pengembangan produk baru, pembuatan dan pemenuhan pesanan, penciptaan perencanaan pemasaran, dan perekrutan karyawan.
Perusahaan digital merasakan dan tanggap atas lingkungannya lebih cepat ketimbang perusahaan tradisional, hal ini memberikan kemampuan yang lebih fleksibel bagi perusahaan digital di era perubahaan ini. Perusahaan digital menawarkan kesempatan tidak biasa dalam organisasi dan manajemen global yang lebih fleksibel. Dalam perusahaan digital, baik perubahaan waktu maupun perubahaan tempat merupakan suatu norma. Perubahan waktu mengacu kepada kegiatan bisnis yang dilakukan terus-menerus, 24 jam x 7 hari, tidak terbatas pada kegiatan hari kerja dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Pergeseran tempat berarti pekerjaan dapat berada di lingkungan kerja global sebagaimana pada tingkatan nasional. Pekerjaan dapat secara fisik dikerjakan di mana saja pekerjaan tersebut dapat dikerjakan paling baik.
Perusahaan bisnis berinvestasi lebih pada sistem informasinya secara khusus untuk mencapai enan tujuan bisnis strategis: keunggulan operasional; produk, jasa dan model bisnis baru; hubungan pelanggan dan pemasok; pengambilan keputusan yang semakin baik; keunggulan kompetitif; dan kelangsungan usaha.


B.      PERSPEKTIF dalam SISTEM INFORMASI
Sistem informasi secara teknis dapat di definisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam satu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koodinasi, dan pengawasan, sistm informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal rumit, dan menciptakan produk baru.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen manajemen, organisasi, dan teknologi. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan perilaku manajemen. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, peranti lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi. Aspek organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya, dan kelompok politis.
Dapat dilihat bahwa dari perspektif bisnis, sistem informasi adalah penting untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atau menurunkan biayanya dengan menberikan informasi yang dapat membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik atau memperbaiki kegiatanprosen bisnis. Perspektif bisnis berfokus pada sisten informasi organisasi dan manajemen secara alami. Sistem informasi mencerminkan solusi organisasi dan manajemen, berbasis teknologi informasi atas tantangan atau masalah yang disebabkan oleh lingkungan.
Aset komplementer merupakan aset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai dari investasi utamanya. Sebagai contoh, untuk menciptakan nilai atas mobil membutuhkan investasi tambahan yang substansial atas jalan tol, jalan raya, pom bensin, bengkel, dan struktur peraturan yang akan mengatur dan mengawasi para pengendara.
Riset terkini dalan investasi twknologi informasi di bisnis menunjukkan bahwa perusahaan yang menunjang investasi teknologinya dengan investasi di aset komplementer, seperti model bisnis baru, perilaku manajemen, budaya organisasi atau pelatihan akan mendapatkan tingkat pengembalian yang superior, sementara perusahaan-perusahaan yang tidak berinvestasi di aset komplemnter akan mendapatkan tingkat pengembalian yang kurang atau malah tidak ada sama sekali atas investasinya di teknologi informasi.


C. PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASI
          Secara umum, bidang sistem informasi dapat dilihat dengan pendekatan teknis dan pendekatan perilaku. Sistem informasi merupakan sistem sosioteknis. Sistem informasi tetap membutuhkan substansi sosial, organisasi, dan investigasi intelektual untuk bisa berjalan dengan layak walaupun sistem ini terdiri atas mesin dan teknologi fisik.
         Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari sistem informasi, serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut. Disiplin ilmu yang berkontribusi adalah ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi.
             Ilmu komputer berfokus pada pengembangan teori perhitungan, metode perhitungan dan metode akses dari penyimpanan data yang efisien. Metode kuantitatif menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktik manajemen. Riset operasi berfokus pada teknis matematika untuk mengoptimalkan parameter terpilih dari organisasi seperti transportasi, pengawasan persediaan, dan biaya transaksi.
           Bagian penting bidang sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi bisnis strategis, perancangan, implementasi, penggunaan, dan manajemen tidak dapat dijelajahi dengan menggunakan model dari pendekatan teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku lainya berkontribusi pada metode dan konsep penting.
                Sebagai contoh, ahli sosiologi mempelajari sistem informasi dengan melihat bagaimana kelompok dan organisasi mempengaruhi pengembangan sistem informasi dan juga bagaimana sistem memengaruhi individu, kelompok, dan orgaisasi. Ahli psikologi mempelajari sistem informasi dengan ketertarikan terhadap bagaimana pengambilan keputusan manusia menganai dan menggunakan informasi formal. Ahli ekonomi mempelajari sistem informasi dengan ketertarikan dalam memahami proses produksi barang-barang digital, dinamika dari pasar digital, dan pemahaman bagaimana sistem informasi baru mengubah pengawasan dan struktur biaya di dalam perusahaan.
        Pendekatan perilaku sebenarnya tidak mengabaikan teknologi, teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi permasalahan atau isu perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknisnya, sebaliknya pendekatan ini berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku, kebijakan manajemen dan organisasi, dan perilaku.